Memasuki Musim Kemarau, Kades Penandingan Himbau Warganya Tidak Membakar Lahan

MUARA ENIM.Lensainnews.com – Kepala Desa (Kades) Penandingan Asmara Hadi, Kecamatan Sungai Rotan menghimbau kepada seluruh warga untuk tidak melakukan pembakaran lahan dalam membuka area pertanian atau perkebunan.
Kamis 31 juli 2025
Himbauan ini disampaikan menyusul meningkatnya risiko kebakaran hutan dan lahan yang dapat menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat.
“Kami meminta seluruh warga untuk tidak lagi membakar lahan karena metode ini sangat berbahaya. Selain merusak ekosistem, asap yang ditimbulkan dapat mengganggu kesehatan, terutama anak-anak dan lansia,” tegas Kades saat di sambangi di kantor kepala desa
Sebagai alternatif, Kades menyarankan penggunaan pola-pola tepat dalam membuka lahan, seperti sistem tebang manual, pembuatan kompos dari sisa vegetasi, atau penerapan pertanian berkelanjutan. “Dengan cara ini, kesuburan tanah tetap terjaga, dan kita terhindar dari bencana asap serta konflik dengan hukum,” jelasnya.
Pemerintah Desa Ringin Jaya juga berkomitmen memberikan pendampingan teknis bagi warga yang ingin beralih ke metode ramah lingkungan. “Kami siap bekerja sama dengan dinas pertanian dan lingkungan hidup untuk memberikan pelatihan dan bantuan alat,” tambah Kades.
Himbauan ini mendapat dukungan penuh dari Babinsa, Babinkamtibmas, serta tokoh masyarakat setempat. Mereka sepakat bahwa pembakaran lahan hanya memberikan keuntungan jangka pendek tetapi menimbulkan kerugian besar dalam waktu panjang.
Warga pun diingatkan tentang sanksi tegas bagi pelanggar, sesuai dengan Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
“Pelaku pembakaran lahan bisa dikenakan pidana penjara dan denda hingga miliaran rupiah,” pungkas Kades.
Masyarakat Penandingan diharapkan proaktif melaporkan jika melihat praktik pembakaran lahan.
“Ayo bersama-sama jaga alam kita untuk generasi mendatang,” tutup Kades mengajak kolaborasi.
Dengan langkah ini, Desa Penandingan bertekad menjadi contoh desa ramah lingkungan di Kecamatan Sungai Rotan, mengurangi risiko karhutla, dan meningkatkan kesejahteraan warga melalui pertanian berkelanjutan
Liputan : Edo Wilantara