Akibat kurangnya pengawasan,jalan baru selesai dibangun kini bak kubangan kerbau.

OKI,lensa sumatera. – diduga kurangnya pengawasan infrastruktur jalan di kabupaten OKI terutama infrastruktur jalan poros menuju akses dari Desa satu ke Desa lain yang baru selesai dibangun kini hancur lebur.sehingga Kondisi jalan tersebut membuat masyarakat makin sengsara,selain menghambat aktivitas juga sangat merugikan masyarakat dalam hal perekonomian.
Salah satu titik yang paling disayangkan adalah jalan poros kecamatan Sungai Menang menuju Kecamatan Cengal. Kecamatan yang penyumbang Penghasilan Asli Daerah melalui Tambak Udang dan Perkebunan Sawit harus menerima kenyataan pahit, bahwasyahnya infrastruktur jalan yang selalu diidam-idamkan kini sangat jahu tertinggal dibandingkan wilayah lainnya. Meskipun daerah tersebut banyak melahirkan putra perwakilan daerah yang duduk di kursi Legislatif namun kenyataan nya para anggota perwakikan masyarakat setempat seolah- olah tutup mata.
Sedangkan di wilayah lain seperti Kayuagung, Pedamaran, Jejawi, Teluk Gelam dan Tanjung Lubuk semua dapat menikmati infrastruktur yang cukup layak sehingga sangat dirasakan perbedaan yang mencolok.
Meniti Jalan Poros Cengal – Sungai Jeruju hampir semua Puluhan titik hancur lebur dan ber lobang besar sehingga membentuk genangan air yang cukup dalam layaknya bak Kolam Renang. Pada hal
Menurut masyarakat setempat jalan tersebut baru selesai dibangun ” belum lama Pembangunan Pengerasan jalan Poros Cengal – Sungai Jeruju namun sudah alami kerusakan yang cukup parah, dan pembangunan dalam hal pengerasan di mulai dari dusun tanah lengket Desa Pelimbangan menuju Desa Sungai Jeruju, pengerjaannya dimulai sejak bulan September lalu hingga selesai di bulan Desember 2023, Ironisnya lagi, dari awal pengerjaan proyek tersebut selain Papan Informasi Proyek tidak terpasang sama sekali juga diduga proyek tersebut tanpa pakai pondasi jalan serta kurangnya pengawasan yang lakukan Pemerintah sehingga jalan tersebut mudah hancur dan berlobang ungkap wenda( nama samaran) 48 th,senin11/03/24.
Lanjut nya” waktu pengerjaannya begitu singkat namun Jalan sudah hancur lebur Bak kubangan kerbau, kami sangat kesulitan untuk mendapatkan bahan pangan dan menjual hasil perkebunan,sehingga kebutuhan pokok kami harus membeli mahal terutama harga pangan (Sembako) sehari hari” Ratapnya.
Miris nya lagi menurut dari beberapa sumber jalan bak kubangan kerbau tersebut menelan anggaran APBD OKI th 2023 sebesar 2,99 Milyar, sehingga proyek tersebut diduga ladangnya sarang korupsi bagi pihak-pihak terkait.selain nilai anggarannya yang sangat fantastis juga pengerjaan serta pengawasan yang dilakukan asal jadi.
Menurut salah satu LSM FMBS(Front Masyarakat Bersatu Sumatera -Selatan) Sarhudi Udan (Pak Boy)sangat menyayangkan pekerjaan Proyek yang baru selesai dibangun tersebut sudah hancur” Kami sangat miris melihat setiap pekerjaan yang dilakukuan oleh Pihak PU hampir setiap pekerjaan yang dilaksanakan selalu seperti ini, kurangnya pengawasan sama sekali, padahal dana yang dikucurkan tidak sedikit” Ungkapnya.
“Hendaknya Pemerintah terutama Pihak PUPR Kabupaten OKI benar-benar terjun Kelapangan serta memberi sanksi keras terhadap Perusahaan yang melaksanakan pekerjaan asal-asalan seperti ini dan jika terus dibiarkan kami akan mengawal persoalan ini sampai kerana Hukum” Himbau nya
Menanggapi persoalan jalan tersebut Kepala Dinas PUPR Kabupaten OKI (Man Winardi) saat dikunjungi di Kantor Dinas sedang Tidak ada di tempat begitu pun PPK maupun PPTK proyek tersebut tidak bisa ditemui sama sekali sampai berita ini diturunkan. (Rill)