Miris Seorang Pemuda di Keroyok dan di Aniaya Oleh Beberapa Oknum OSCT Subkon PERTAMINA GAS

Banyuasin lensainews.com – miris kejadian yang terjadi di wilayah hukum Kapolres Banyuasin, seorang anak muda yang berinisial Mr telah dianiaya dan dikeroyok oleh beberapa oknum yang bekerja di OSCT adalah subkon Pertamina Gas berinisial (R), (D), (B),(G) dan (w) sebagai komandan. yang ada di wilayah kerja polres Banyuasin. Rabu 25/12/2024.
Terkait hal tersebut kejadian pada tanggal 11 Desember 2024 itu, mengakibatkan korban secara fisik korban merasa tidak terima dan secara mental korban takut karena korban bekerja juga di wilayah tersebut.
Menurut keterangan M.R (korban), sebelum terjadinya pengeroyokan, “mulanya saya di jalan dan saya dipepet oleh satu unit mobil Hilux berwarna hitam dan bernopol BG 8738 MX Lalu saya pepet kembali ke sebelah kanan dan saya pukul sedikit spion di sebelah kanannya karena saya tidak terima di pepet karena hampir celaka Saya di jalan, namun setelah itu mereka mengejar saya dan saya takut ditabrak dari belakang sehingga saya mampir ke kios yang ada di dekat kejadian tersebut.
Lanjutnya, “setelah saya mampir ke kios tersebut benar saja mobil Hilux tersebut langsung belok dan mengikuti saya dan langsung membuka pintu sehingga tersenggol motor saya dan mengakibatkan motor saya roboh dan mobil tersebut lecet karena tersenggol ketika membuka pintu, serentak saja beberapa dari oknum tersebut yang ada di dalam video tersebut langsung memarahi dan langsung menonjok saya pertama-tama bapak yang ada di sebelah kiri sopir setelah itu beberapa orang terus menghantam saya sendiri di situ dan saya ditonjoki oleh beberapa orang oknum OSCT tersebut.
lanjutnya, “setelah itu mereka bertanya bahwa saya benar salah ya pada saat saya memukul spion tapi tidak ada kerusakan karena khilaf dan secara refleks saja saya melakukan hal tersebut, dalam hal pengeroyokan Saya tidak terima karena secara fisik saya teraniaya dan dikeroyok, terus karena saya dibela oleh beberapa orang namun ada seseorang yang bernama Edi kebetulan seorang media yang membantu saya, setelah 3 hari kejadian saya menghubungi beliau untuk meminta bantuan supaya perkara ini dilanjutkan”. Ujarnya.
Menurut keterangan dari osct…………., “kejadian bermula ketika di jalan dan beliau tidak terima kami memotong sehingga beliau memepet mobil kami dan memukul spion mobil- sehingga kami tidak terima hal tersebut”, ungkapnya.
Emil, seorang saksi mata di saat kejadian, “ya saya membenarkan hal tersebut kenapa pada saat kejadian Saya melihat langsung detik-detik kejadian tersebut dan saya mempunyai rekaman yang sudah saya serahkan kepada Pak Edi cukup di dalam rekaman itu sudah mencakupi secara virtual secara saksi mata kami sudah melengkapi hal tersebut, jika ini harus dibawa karena hukum kami siap bersaksi sebenar-benar mungkin sesuai dengan apa yang kami lihat di lapangan dan apa yang kami videokan secara virtual tersebut”, ungkap beliau.
Kami dari media siap mengawal permasalahan ini ke ranah hukum, apabila tidak ada penyelesaian dari pihak perusahan OSCT subkon pertagas. Dan kami menuntut aksi kekerasan dan pengeroyokan tersebut dalam hal penganiayaan menurut undang-undang yang berlaku di negara Republik Indonesia, dan kami meminta kepada pihak perusahaan untuk memberikan sanksi keras terkait masalah tersebut, karena dengan sombongnya mereka melakukan hal tersebut. (Tim)