Apresiasi masyarakat atas kinerja Pemerintah desa Tanjung Aur merealisasikan Program ketahanan Pangan


“Selama ini petani di Tanjung Aur menyewa traktor untuk mengolah lahan persawahan, namun setelah memiliki 4 traktor itu maka masyarakat tidak lagi menyewa dari luar. Penggunaan 4 unit traktor dilakukan secara berkelompok oleh petani di daerah ini,” kata Jumenang
Desa Tanjung Aur memiliki lahan persawahan seluas 970 ha yang merupakan lahan tadah hujan.
Dalam musyawarah desa tahun 2023 masyarakat mengusulkan pengadaan traktor untuk memperluas areal persawahan yang ada karena masih ada lahan tidur yang potensial belum diolah karena terkendala fasilitas hand traktor.

“Dengan adanya 4 unit hand traktor ini maka luas lahan persawahan ini semakin luas,” tegas Jumenang.
Ia menjelaskan, selain untuk pengadaan hand traktor, dana desa dimanfaatkan untuk pembangunan jalan usaha tani sepanjang 350 m yang menghubungkan antar dusun Desa Tanjung Aur.
“Sebelum ada jalan desa ini akses transportasi masyarakat untuk mengangkut hasil bumi sangat susah, namun setelah infrastruktur jalan dibangun angkutan umum bisa masuk ke lokasi perkebunan warga untuk mengangkut sayur-sayuran untuk dijual ke pasar Kota Palembang,” tegasnya.
Sementara itu, Anton Gunawan, warga Desa Tanjung Aur mengapresiasi adanya program dana desa karena mampu membuka isolasi wilayah Desa Tanjung Aur.
Jalan desa sudah dibangun termasuk pengadaan traktor untuk mendukung pembangunan sektor pertanian di daerah ini sangat membantu masyarakat. “Saya harapkan program ini tetap berlanjut agar mempercepat pengentasan kemiskinan di wilayah pedesaan,” kata Gunawan (Jimmy)